Profesi sebagai Dubber mungkin masih terlihat asing bagi kebanyakan orang. Tapi melihat semakin banyaknya film-film produksi luar yang masuk ke Indonesia seperti anime, serial drama dan film dokumenter, membuat profesi dubber memiliki prospek yang menjanjikan. Selain itu perkembangan Industri film animasi di Indonesia semakin terus berkembang bahkan mengalami kebangkitan. Meski terlihat sepele, menjadi seorang dubber tentunya memerlukan keahlian tertentu.
Penguasaan karakter, bakal mempermudah pekerjaan seorang dubber. Nggak heran jika dubber profesional mampu mendalami minimal 10 karakter suara. Jadi, bisa saja karakter anak kecil pada film atau kartun diisi dubber yang berumur dewasa.
Nah, apa bedanya dubbing dengan voice-over? Keduanya sama-sama merupakan pengisian suara, tapi voice-over lebih digunakan untuk iklan, newsreader, dan tayangan pada channel TV.
Biasanya, profesi sebagai voice-over lebih banyak ditemukan di industri pertelevisian.
Misalnya, untuk mengisi video dokumenter dan liputan dari National Geographic atau Discovery Channel. Jadi udah tahu bedanya kan? Kamu lebih tertarik menjadi dubber atau voice-over nih?
Berikut Tips Menjadi Seorang Pengisi Suara atau Dubber Profesional :
Penguasaan karakter, bakal mempermudah pekerjaan seorang dubber. Nggak heran jika dubber profesional mampu mendalami minimal 10 karakter suara. Jadi, bisa saja karakter anak kecil pada film atau kartun diisi dubber yang berumur dewasa.
Nah, apa bedanya dubbing dengan voice-over? Keduanya sama-sama merupakan pengisian suara, tapi voice-over lebih digunakan untuk iklan, newsreader, dan tayangan pada channel TV.
Biasanya, profesi sebagai voice-over lebih banyak ditemukan di industri pertelevisian.
Misalnya, untuk mengisi video dokumenter dan liputan dari National Geographic atau Discovery Channel. Jadi udah tahu bedanya kan? Kamu lebih tertarik menjadi dubber atau voice-over nih?
Berikut Tips Menjadi Seorang Pengisi Suara atau Dubber Profesional :